Meneguhkan Komitmen Baru: Pelantikan Pengurus Pusat PDSKJI 2025–2028 sebagai Langkah Strategis Memajukan Kesehatan Jiwa Indonesia

Rapat Kerja dan Pelantikan Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) Periode 2025–2028 menghadirkan semangat baru dalam perjalanan panjang pembangunan kesehatan jiwa di Indonesia. Bertempat di Jakarta pada tanggal 6-7 Desember 2025, kegiatan ini menjadi ruang strategis untuk memperkuat fondasi organisasi sekaligus merumuskan langkah-langkah konkret dalam menjawab berbagai tantangan kesehatan mental masyarakat yang kian kompleks. Di bawah kepemimpinan dr. Agung Frijanto, Sp.KJ(K), MH sebagai Ketua Umum yang baru dilantik menegaskan kembali komitmennya untuk hadir sebagai garda terdepan dalam meningkatkan layanan, pendidikan, riset, serta advokasi kesehatan jiwa secara berkelanjutan.

Momentum pelantikan ini tidak sekadar menjadi acara seremonial. Proses ini adalah titik tolak penyatuan visi dan energi kolektif seluruh anggota PDSKJI untuk membawa organisasi ke arah yang lebih progresif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Dalam suasana penuh kekhidmatan dan optimisme, proses serah terima jabatan berlangsung dengan nuansa penghargaan terhadap kerja keras kepengurusan sebelumnya, sekaligus harapan besar terhadap pengurus baru untuk melanjutkan tradisi pelayanan profesional yang berintegritas tinggi. Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan rencana kerja dari berbagai majelis dan bidang, mulai dari pelayanan, pengabdian masyarakat, pendidikan dan riset, hukum, hubungan masyarakat, hingga psikiatri digital. Setiap presentasi menggambarkan betapa besarnya upaya yang disiapkan untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan jiwa di semua lini, baik di fasilitas kesehatan, institusi pendidikan, maupun dalam kegiatan advokasi publik.

Sebagai organisasi profesi, PDSKJI memahami bahwa tantangan kesehatan mental tidak lagi sederhana. Kebutuhan layanan meningkat, stigma masih mengakar, akses belum merata, sementara gangguan kesehatan jiwa terus berkembang mengikuti perubahan sosial, teknologi, dan situasi global. Karena itu, rapat kerja kali ini menjadi ruang untuk mengokohkan strategi jangka panjang: memperluas layanan berbasis komunitas, memperkuat kolaborasi lintas sektor, mengembangkan pendidikan berbasis kompetensi, serta memaksimalkan pemanfaatan teknologi digital untuk memperluas jangkauan layanan kesehatan jiwa. Keseriusan ini tampak dari diskusi intensif antarbidang, refleksi program kerja, hingga komitmen setiap pengurus untuk melaksanakan mandat yang telah diberikan.

Lebih jauh, kegiatan ini juga mencerminkan nilai penting yang selalu dijunjung oleh PDSKJI—bahwa kesehatan jiwa adalah bagian integral dari kesehatan nasional. PDSKJI tidak hanya berperan sebagai organisasi profesi, tetapi juga sebagai mitra strategis pemerintah dan masyarakat dalam memastikan bahwa layanan kesehatan mental dapat diakses dengan bermartabat, berbasis bukti, dan mengutamakan keselamatan pasien. Di tengah meningkatnya kebutuhan dukungan psikologis pascabencana, tantangan layanan di daerah, dan berkembangnya isu kesehatan jiwa di media sosial, PDSKJI teguh memperluas kontribusinya untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

Dengan semangat kebersamaan, profesionalisme, dan integritas, Pelantikan dan Rapat Kerja Pengurus Pusat PDSKJI Periode 2025–2028 menjadi pondasi awal untuk melahirkan berbagai program nyata yang berdampak luas. Dari ruang rapat hingga lapangan, dari pusat hingga pelosok, PDSKJI terus mengukuhkan dirinya sebagai pilar penting dalam pembangunan kesehatan mental Indonesia. Harapannya sederhana namun kuat: agar masyarakat Indonesia hidup dengan kualitas mental yang sehat, produktif, dan berdaya, serta agar isu kesehatan jiwa mendapatkan tempat utama dalam pembangunan bangsa.

(LAPL – Humas PP PDSKJI)